BNSP Lakukan Sosialisasi LSP Guna Peningkatan Daya Saing Siswa SMK

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan sosialisasi pelaksana sertifikasi sektor Lembaga Sertifikasi Nasional (LSP) di Hotel Grand Mercure,Yogyakarta, Selasa (20/2/2018).

Kegiatan yang dilakukan sejak pukul 08.00 WIB ini, diikuti sebanyak 40 LSP dari wilayah Yogyakarta- Jawa Tengah, yang meliputi LSP-LSP dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), LSP Universitas Islam Indonesia (UII), dan LSP Otomotif.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi melalui proses sertifikasi LSP.

Selain itu, juga untuk memfasilitasi kerjasama LSP dengan dunia usaha/industri dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi.

Norma Ningsih, selaku Komisi Pelaksanaan Sertifikasi BNSP mengatakan jika kegiatan ini sangat penting sebagai upaya mengoptimalkan orientasi pada permintaan industri terhadap tenaga kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi.

“Hal ini mengacu pada INPRES No. 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM manakala memasuki dunia usaha. Karena siswa SMK adalah bagian dari calon tenaga kerja yang kompeten,” ungkap Norma saat ditemui Tribun Jogja.

Mengenai adanya proses sertifikasi oleh LSP ini, dimaksudkan agar siswa memiliki rasa percaya diri pada saat memasuki dunia usaha dan bisnis.

“Sebelumnya, di SMK memang sudah ada Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK). Namun UKK dan LSP ini berbeda dari segi cara, metode dan sistem. Adanya LSP ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena siswa memang sudah dinyatakan kompeten ketika memiliki sertifikat, itu rata satu Indonesia,” ungkap Norma

Dengan adanya LSP, nantinya siswa yang telah menyelesaikan program sekolahnya akan mendapat ijazah dan sertifikat yang menyatakan bahwa dia benar-benar kompeten.

Sehingga dunia usaha dan bisnis akan lebih mudah untuk menerima mereka.

Norma juga berharap dengan adanya LSP ini, siswa memang sudah dianggap kompeten dan siap bersaing di era MEA.

“Harapan kami selaku otority di dalam bidang sertifikasi, siswa ketika sudah lulus memang benar-benar kompeten. Sehingga dia mampu bersaing di dalam negeri sendiri maupun di luar negeri.” ungkap Norma.

Norma menambahkan bahwa tugas pokok dari BNSP adalah sertifikasi, oleh karenanya pihaknya menginginkan LSP-LSP ini bisa mencetak SDM yang kompeten, bukan asal-asalan.

“LSP ini bisa meningkatkan daya saing suatu bangsa, sekolah, serta siswa itu sendiri. Karena siswa akan mendapatkan pekerjaan dengan mudah, bisa memperoleh pendapatan, dan sejahtera,” ucap Norma.

Mengenai SMK-SMK yang belum melakukan LSP, Norma mengatakan pihaknya tetap mendorongnya untuk membentuk LSP.

“Kedepan semua memang dengan LSP. Bagi sekolah-sekolah yang belum membentuk LSP, kita harapkan kedepan mengikuti jejak yang sudah membentuk LSP.” tambah Norma.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber : jogja.tribunnews.com

Info Terkait

Leave a Comment